MI Mumtaza Islamic School mencoba berinovasi dalam mengenalkan budaya suku daerah yang ada di Indonesia, yaitu dengan mengadakan kegiatan Assembly Tematik, yang merupakan sebuah kegiatan pementasan beragam budaya daerah yang ada di nusantara oleh para siswa-siswi MI Mumtaza Islamic School secara bergiliran, yang berasal dari level kelas tertentu, pada acara ini disuguhkan peragaan tari adat daerah, lagu daerah, juga pakaian khas adat daerah serta tak lupa kerajinan khas daerah pada sebuah pentas terbuka yang berada di halaman sekolah.
Terdapat tiga penampilan pada hari itu yaitu tari Sajojo dari Papua, tari Bamba Manurung dari Sulawesi Barat dan penampilan berbagai pakaian khas daerah.
Pada sesi pertama, siswa-siswi kelas 6 Ibnu Nafis menampilkan sebuah tarian adat Papua yang sudah terkenal di Indonesia, yaitu Tari Sajojo. Para penari mengenakan busana serba hitam dengan rumbai-rumbai berwarna coklat di leher. Tarian ini memiliki gerakan yang energik, penuh kecerian dan semangat kebersamaan saat ditampilkan dengan iringan lagu dari daerah tersebut.
Selanjutnya, adalah penampilan kesenian tradisional Sulawesi Barat, yaitu tari Bamba Manurung yang dibawakan oleh kelas 5 Ibnu Athoillah. Tarian ini secara khusus dibawakan oleh anak-anak perempuan, para penari mengenakan Baju Badu berwarna warni disertai kipas berbulu. Mereka kemudian membentuk gerakan tari dengan formasi yang cantik, tarian ini berasal dari Kota Mamuju yang biasanya ditampilkan sebagai tari penyambutan tokoh atau tamu penting, atau saat perayaan pesta pernikahan.
Kemudian pada sesi selanjutnya adalah penampilan berbagai pakaian adat, kain khas daerah, dan makanan khas daerah yang dibawakan oleh kelas 4 Rufaidah. Para siswa berpasangan berjalan dengan mengenakan busana khas berbagai daerah, misalnya pakaian adat Sunda, Jawa, Betawi, dan beragam daerah lainnya. Mereka berjalan sambil membawakan makanan khas daerah seperti dadar gulung, lontong, dan kue cucur, yang kemudian dibagikan kepada para penonton.
Para penonton yang juga berasal dari kalangan siswa-siswi dan para guru pun larut dalam suka cita di pagi itu menyaksikan beragam suguhan menjelang dimulainya jam pelajaran di awal pekan itu.
Acara yang diadakan dua kali dalam satu bulan ini bertujuan agar peserta didik lebih mengenal berbagai adat dan budaya di Indonesia yang sangat beragam. karena Indonesia memiliki 1.340 suku, 718 bahasa, 439 lagu daerah dan 38 pakaian adat yang selayaknya tetap harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya.
---------------------------------------------------
Penulis : Jaja S.
Penyunting : Ahmad M.
Mister Jo, panggilan akrab...
Belajar tidak cukup hanya di...
Perayaan Maulid Baginda Nabi...
Sebagai salah satu bagian...
Mumtaza Islamic Festival atau disingkat...