021-74704241
Mumtazamail@gmail.com
Pondok Cabe, Pamulang - Tangerang Selatan
blog-img
04/12/2022

Fieldtrip Berikan Pengalaman Belajar Langsung Pada Siswa di Lapangan

Kegiatan

Belajar tidak cukup hanya di dalam kelas, siswa juga perlu melihat dan mengalami apa yang telah mereka pelajari langsung di lapangan. Hal itu kemudian melatar belakangi kegiatan fieldtrip Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Mumtaza Islamic School.

Belum lama ini, MI Mumtaza melaksanakan kegiatan fieldtrip dengan mengusung tema alam. Peserta didik dari kelas satu sampai kelas lima diajak melakukan beberapa kegiatan di alam. Seperti misalnya, menanam padi, memetik buah, membuat telur asin, mencangkok pohon dan lain sebagainya. Selain sebagai pembelajaran yang diselenggarakan di luar kelas, juga memberikan pengalaman menyenangkan dan berharga pada para siswa MI Mumtaza.

Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, Mustolihudin mengatakan, kegiatan fieldtrip sudah terintegrasi dengan beberapa mata pelajaran, semisal IPS, PKN, Sains dan mapel lainnya. Tujuan kegiatan juga disesuaikan dengan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai, misalnya ke alam terbuka di puncak yang terintegrasi dengan mata pelajaran Sains dan IPS.

"Karena memang belajar itu tidak hanya di kelas, belajar itu bisa di alam sehingga mereka (para siswa) betul-betul belajar tentang alam, misalnya tentang awal mula padi dari mulai benih, menanam sampai menjadi beras yang kita konsumsi. Pentingnya kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang realistis kepada anak anak," ujar Mustolihudin.

Menurutnya, pembalajaran menggunakan teks buku atau video belum cukup memberikan pemahaman kepada siswa. Siswa perlu merasakan langsung dan memperaktekkan apa yang telah mereka pelajari di kelas. Hal itu berguna untuk menumbuhkan rasa empati pada siswa bahwa setiap hal yang mereka temui, ada proses yang dikerjakan. Misalnya proses membajak sawah untuk media tanam padi, proses pengolahan telur asin, proses pembuatan pupuk dari dedaunan, dan lainnya .

"Di samping itu ada pembelajaran kelompok (kooperatif learning), jadi anak-anak bisa mendapatkan pemahaman kolektif, kerjasama dalam mengerjakan proses-proses tersebut, yang tidak didapatkan di dalam kelas, anak-anak perlu itu," katanya.

Salah satu poin penting fieldtrip adalah kesesuaian dengan KD pembelajaran, misalnya MI Mumtaza pernah melaksanakan fieldtrip ke panti jompo. Seperti diketahui di PKN diajarkan kasih sayang dan menghormati orang tua. Sehingga para siswa diajarkan untuk praktek langsung di lapangan. Menurutnya Fieldtrip tidak melulu harus ke tempat wisata.
Di samping itu pihak orangtua siswa MI Mumtaza juga mendukung penuh kegiatan tersebut. Cerita menarik dari anak-anak mereka selama kegiatan fieldtrip memberikan kepuasan tersendiri bagi orangtua.

Setiap tahunnya terdapat beberapa kegiatan siswa, diantaranya Happy Week, Science Day, Mumtaza Islamic Festival, Peringatan Hari Besar Agama, Small Fieltrip, Big Fieldtrip, termasuk fieldtrip yang dilaksanakan ini adalah agenda small fieldtrip yang telah disosialisasikan kepada orang tua siswa di awal tahun ajaran.

"yang jelas orangtua itu kepuasannya melalui cerita dari anak-anak. Artinya berita yang disampaikan anak-anak itu lah yang mereview kegiatan fieldtrip kita kali ini," ujarnya.

Untuk mereview pengalaman belajar selama fieldtrip, para siswa diminta menuliskan cerita kegiatan mereka di sana. Selain itu, siswa juga ditugaskan  membuat video project, di mana para siswa menceritakan kembali pengalaman selama perjalanan fieldtrip yang menurut mereka sangat berkesan.

Terakhir Mustolihudin menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak perlu terpaku pada jumlah halaman di buku. Setelah poin-poin dasar sudah dijelaskan kepada siswa, guru harus mengeksplorasi pembelajaran sehingga relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

"yang terpenting adalah eksplorasi dari guru tersebut setelah menerangkan satu materi, artinya KBM itu tidak harus selalu dari buku. Namun bagaimana mereka diajarkan belajar tertib, disiplin, hormat, mencintai alam, dan mencintai sesama" pungkasnya.

Sebagai informasi kegiatan Fieldtrip MI Mumtaza dilaksanakan pada 10 sampai 18 Oktober 2022 di empat tempat berbeda. Kelas satu di Sentul Fresh Farm, Kelas dua di Desa Wisata Cinangneng, Kelas tiga di Pelita Desa, sedangkan kelas empat dan Lima ke Inagro Bogor, Jawa Barat. Perjalanan menuju tempat fieldtrip, diawali kegiatan tasmi, yaitu muraja’ah ayat maupun surat yang telah dihafal peserta didik. Karena memang MI Mumtaza adalah sekolah dengan kurikulum tahfizh. Sangat unik dan mengesankan, dimana seluruh peserta didik melantunkan ayat Al-Qur’an Bersama-sama di dalam bus, yang dikomandoi oleh guru tahfizh yang mendampingi. Tujuannya agar peserta didik tetap mendapatkan pembelajaran tahfizh juga agar tetap mengasah hafalan Al-Qur'annya.

Populer