Idul Qurban dan Perjuangan Nabi Ibrahim dan Ismail AS
Pendidikan
Umat Islam segera akan menghadapi dua momen besar di minggu ini, Pelaksanaan Rukun Islam Kelima yaitu Ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban. Idul Adha diperingati dengan memotong hewan qurban yang kemudian dibagi-bagikan.
Kata "Qurban" sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya mendekatkan. Ibadah qurban menjadi salah satu sarana bagi umat islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, ibadah ini juga merupakan napak tilas perjungan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah.
Seperti yang dikisahkan dalam Al-Qur'an, bahwa pada suatu malam, Nabi Ibrahim AS bermimpi menyembelih putranya sendiri yakni Nabi Ismail AS, tentunya hal ini merupakan hal yang berat bagi seorang ayah, sehingga dapat dibayangkan bagaimana perasaan seorang ayah yang telah begitu lama menantikan kehadiran seorang anak namun anak tersebut harus diqurbankan? namun kemudian pada malam selanjutnya, beliau juga mengalami mimpi yang sama beberapa kali hingga pada akhirnya beliau meyakini bahwa itu adalah perintah yang penuh makna dari Allah SWT.
Menjadi seorang nabi dan rosul pilihan yang tergolong sebagai Ulul Azmi, tentunya nabi ibrahim juga seorang yang sangat bijaksana, beliau masih memberikan contoh yang sangat baik kepada kita semua dengan mendiskusikan perihal mimpi tersebut kepada anaknya yaitu Nabi Ismail. Gambaran dialog tersebut diabadikan dalam Al-Quran pada surat As-shofat ayat 102.
“Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insya'allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
Ketaatan nabi Ibrahim kepada Allah SWT dan kesabaran sang anak nabi Ismail merupakan teladan yang sangat baik bagi kita semua. Meskipun pada akhirnya nabi ismail tidak jadi disembelih namun secara ajaib tiba-tiba digantikan Allah dengan seekor domba, sehingga dari sinilah muncul syariat untuk berqurban.
Tulisan ini disarikan dari podcast "Hikmah Berqurban - Islamic Zone Podcast" yang dipublish di Youtube Official Mumtaza Primary.
---------------------------------------------------
Penulis : Jaja S.
Penyunting : Ahmad M.
